Selasa, 30 Juni 2009

Debat Presiden

KPU akan mengevaluasi debat capres tersebut, seperti waktu jeda yang terlalu banyak.

Sejumlah kalangan menilai debat ketiga kandidat calon presiden periode 2009-2014 yang digelar stasiun televisi swasta membosankan dan monoton.

Menurut AM Fatwa, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih 2009 mengatakan debat tersebut sangat membosankan dan masing-masing kandidat terlihat berhati-hari dalam mengeluarkan pendapatnya. “Pernyataan ketiganya cenderung terukur dan sangat normatif. Jadi, debat itu membuat orang bosan,” kata dia yang turut menyaksikan debat tersebut di Jakarta, Kamis malam, 18 Juni 2009.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary juga berpendapat, dalam debat kali ini kesan yang timbul adalah monoton. “Monoton karena memang seperti itu mekanisme debat kita. Sebab, kita tidak memberikan kesempatan kepada capres untuk saling serang tapi melalui moderator,” tuturnya.

Sebab, dia menambahkan, karena pihaknya ingin melihat para kandidat lebih mengutamakan menjelaskan visi, misi, serta rasionalitasnya daripada emosinya. “Itu yang kami inginkan,” ujar Hafiz.

Kendati demikian, dirinya akan mengevaluasi debat capres tersebut, seperti waktu jeda yang terlalu banyak yaitu dari satu sesi ke sesi lain. Bahkan terkesan iklan lebih banyak, sehingga event presidensialnya menjadi turun. “Itu yang akan kami evaluasi,” kata Hafiz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar