KOMIK FAVORITKU MIIKO!

ga tau, ya...
dari pertama nemu ini komik, duh! langsung jatuh hati...
padahal, yang pasti, sih, aku yang tidak suka baca komik, ya berubah pendirian. Akhirnya mau baca komik.. tapi, ya cuma yang satu ini aja.... malahan, aku tadinya anti beli komik, sekarang berburu komik ini jadinya...
padahal, komik ini ga terus2an ada...

Yang bikin heran, banyak yang ga tau apa itu, tapi kalo aku ke Gramed dan nemu itu komik setumpuk, dua minggu kemudian, tinggal beberapa butir lagi sajah!
Alhamdulillaah, setiap nemu komik ini di Gramedia, aku selalu pas bawa duit..
masalahnya, ini komik munculnya borongan... sekali muncul lima biji!!!
kalo lagi ga bawa duit, pan, repot juga!

Syukurlah, aku udah punya lengkap. Namaku Miiko dari jilid 1 sampai 4 (terjemahan, ya..., ga tau judul Jepangnya), juga Namaku Miiko dari jilid 1 sampai 16 (kalo ga salah, judul aslinya Kocchiimuite Miiko)

Komik ini mengisahkan tentang Miiko, gadis kecil berusia 10 tahun, kelas 5 SD. Dia punya adik namanya Mamoru. Sahabat2nya adalah Yuuko, gadis yang dewasa dan bijak. Ada juga Mari Chan yang punya obsesi jadi komikus. Ada Tappei, anak pemilik toko kelontong dan care banget sama Miiko (kayaknya sih, naksir!!). Juga ada Kenta, pacar Yukko, anak pemilik Satou bakery. Oya, ada juga Yoshiki yang suka bikin film. Dan satu lagi, ada Yoshida, cowok sekelas yang kalem, pinter, naksir banget Miiko...

Miiko itu anaknya lugu, nyablak, tapi perhatian ama teman2nya. Dia sering melakukan hal2 yang tidak terpikirkan oleh manusia dewasa, tapi khas anak2. Bener2 polos, deh! Yang bikin aku tergila-gila sama komik ini adalah, ceritanya bener2 keseharian banget, lucu banget selalu bikin aku terpingkal-pingkal, ada banyak informasi di dalamnya dan satu lagi, dia itu Jepang banget. Gambarnya juga simpel, tapi ga jelek!

Aku masukin fotonya, tapi ini versi anime nya. Ternyata, di Jepang udah ada anime nya. Kok, di kita belum ada, ya?

I love Miiko!!

Sekolahku SMA 1 Blora

Website SMA Negeri 1 Blora

Visi & Missi

Vision of SMA Negeri 1 Blora is : Gebyar Care, Amanah, Achievement, August of Kindness Ethic (GAUL)

VISION INDICATOR :

1. Improvement of caring of society, old fellow, educative participant and collegiate in course of education
2. Make-Up of educator discipline, energy isn't it and educative participant.
3. Firmness of Komitmen, duty, function and existence of teacher in context go to School have International Standard.
4. Improvement feel pride and responsibility to school.
5. Make-Up of achievement of akademik and of nonakademik.
6. Make-Up of school environment which is kondusif go to community learn.
7. Make-Up of belief in God and godfearing to God Which Is Single The Most.
8. Optimise of school facilities and basic facilities facility. Mission of SMA Country 1 Blora Realize new generation of the nations which with quality with improvement of quality result of learning, believe and godly.

SCHOOL TARGET

Within 3 year forwards target the expected is :
1. transparent Management creation and akuntabel.
2. The increasing of ability of teacher in applying of study with TIK.
3. The increasing of construction of religious area, sport and artistry.
4. Expanding of it professional performance OF teacher affecting AT improvement of result learn.
5. Form of eight standard clauses of School have International Standard (SBI).

SCHOOL FACILITY Room Total Wide of (m2) Condition Good Damage Class Room 24 2.183 √ Library Room 1 100 √ Headmaster Room 1 46 √ Teacher Room 1 121 √ BP/BK Room 1 30 √ Arrange Effort Room 1 85 √ Headmaster Proxy Room 1 30 √ Room of Lab. Biological 1 72 √ Room of Lab. Chemistry 1 128 √ Room of Lab. Physics 1 128 √ Room of Lab. Language 1 165 √ Room of Lab. IPS 1 46 √ UKS Room 1 9 √ Koperasi Room 1 18 √ Toilet Teacher 3 18 √ Toilet Student 14 79,5 √ Skilled Room 2 68 √ Pramuka Room 1 9 √ OSIS Room 1 9 √ Small Mosque 1 84 √ Music Room 1 30 √ Drumband Room 1 30 √ Otomotif Room 1 30 √ Total 62 3529 m2 Wide of Land 7999 m2

SBY Presidenku

Submitted by Irza on Thu, 25/06/2009 - 19:51

Jakarta - Menjelang debat calon presiden pada Kamis malam ini, Susilo Bambang Yudhoyono telah mempersiapkan diri secara matang.

Raden Pardede, ekonom dari kubu SBY mengaku tidak memberikan masukan kepada SBY guna menghadapi debat capres yang akan digelar di studio Metro-TV tersebut. Debat yang berlangsung pukul 19.00 - 21.00 WIB akan dikomandani ekonom Indef Aviliani sebagai moderator.

"Tidak, saya tidak memberikan masukan, SBY jauh lebih hebat dari saya," ujar Raden kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2009. "Presiden sudah mempersiapkan diri."

Menurut Raden, calon presiden incumbent, SBY sudah berpengalaman dan memahami mengenai topik yang dihadapi nanti malam, yakni soal kemiskinan dan pengangguran.

Bagaimana bentuk persiapan SBY, Raden tidak mau berkomentar lebih jauh. "No comment ya."

Persiapan yang ditempuh kubu SBY ini agak berbeda dengan kubu Jusuf Kalla.
Calon presiden dari Partai Golkar, Jusuf Kalla menghimpun sejumlah ekonom terkenal untuk menghadapi debat capres pada Kamis siang tadi.

Beberapa ekonom top yang memberikan pencerahan kepada Kalla adalah Dradjad H Wibowo, Fadhil Hasan, Harry azhar Aziz, dan Alvin Lie. Nama lain yang turut memberikan masukan adalah Ipang Wahid, konsultan politik kubu JK-Win, serta Ketua Golkar, Burhanuddin Napitupulu.

Debat Presiden

KPU akan mengevaluasi debat capres tersebut, seperti waktu jeda yang terlalu banyak.

Sejumlah kalangan menilai debat ketiga kandidat calon presiden periode 2009-2014 yang digelar stasiun televisi swasta membosankan dan monoton.

Menurut AM Fatwa, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih 2009 mengatakan debat tersebut sangat membosankan dan masing-masing kandidat terlihat berhati-hari dalam mengeluarkan pendapatnya. “Pernyataan ketiganya cenderung terukur dan sangat normatif. Jadi, debat itu membuat orang bosan,” kata dia yang turut menyaksikan debat tersebut di Jakarta, Kamis malam, 18 Juni 2009.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary juga berpendapat, dalam debat kali ini kesan yang timbul adalah monoton. “Monoton karena memang seperti itu mekanisme debat kita. Sebab, kita tidak memberikan kesempatan kepada capres untuk saling serang tapi melalui moderator,” tuturnya.

Sebab, dia menambahkan, karena pihaknya ingin melihat para kandidat lebih mengutamakan menjelaskan visi, misi, serta rasionalitasnya daripada emosinya. “Itu yang kami inginkan,” ujar Hafiz.

Kendati demikian, dirinya akan mengevaluasi debat capres tersebut, seperti waktu jeda yang terlalu banyak yaitu dari satu sesi ke sesi lain. Bahkan terkesan iklan lebih banyak, sehingga event presidensialnya menjadi turun. “Itu yang akan kami evaluasi,” kata Hafiz.